Kamis, 10 September 2015 | 04:04 WIB

TEMPO.CO , Jakarta – Kota Malang terpilih sebagai kota percontohan kota hijau atau green city se-Asia Tenggara. Dalam siaran pers yang diterima Tempo, keputusan itu ditetapkan dalam forum dialog pembangunan berkelanjutan, Asean Mayors Forum 2015, di Makassar, 9 September 2015. Forum tersebut dihadiri wali kota se-Asia Tenggara dan para investor.
“Ini membuktikan penataan taman kota sesuai dengan jalurnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Malang Cipto Wiyono, Rabu, 9 September 2015. Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) menilai Kota Malang berhasil menata taman dan lingkungan menjadi lebih asri dan ramah terhadap publik.
Konsep green city, kata dia, merupakan bagian penting dalam rencana pembangunan berkelanjutan. Sekretaris Umum United Cities and Local Government Bernandia Irawati C. menjelaskan, selain Malang, penghargaan diberikan kepada Kota Medan, Kota Batam, dan Kota Kendari.
“Keempat kota menjadi pencontohan kota hijau untuk kota se-Asia Tenggara,” ujarnya. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur memprotes terpilihnya Kota Malang sebagai kota hijau. Kota Malang dianggap tak layak ditunjuk sebagai kota hijau karena telah terjadi kerusakan atau kejahatan ekologis di Malang.
Seperti terjadi alih fungsi hutan kota Akademi Penyuluh Pertanian, taman kunir, dan hutan kota Malabar, yang menjadi pusat belanja, hotel, kantor kelurahan, serta perumahan mewah. “Sesuai aturan, ruang terbuka hijau publik 20 persen. Kota Malang hanya 8 persen,” ujar Dewan Daerah Walhi Jawa Timur Purnawan Dwikora Negara.
Purnawan menanyakan lembaga penilai, apakah mereka berkompeten menilai tata ruang dan apa saja unsur yang dinilai. Menurut dia, Kota Surabaya dan Malang jauh lebih dulu menata kotanya lebih baik. Sedangkan taman di Malang dijadikan tempat reklame terselubung.
“Taman berubah fungsi menjadi papan iklan oleh perusahaan yang membiayai pembangunan taman,” ujarnya. Menurut Purnawan, makna penghargaan akan berbeda jika diberikan oleh lembaga yang terdiri atas para ahli tata kota. Itu sebabnya, ia berpendapat penunjukan Malang sebagai percontohan kota hijau tak layak dibanggakan.

Lampu berbentuk bunga matahari menghiasi taman alun-alun Tugu Malang, Jawa Timur, 29 April 2015. Pemerintah Kota Malang memasang sebanyak 34 lampu berbentuk bunga Matahari yang di ekspor dari Cina. TEMPO/Aris Novia Hidayat
sumber :
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/10/206699251/malang-terpilih-jadi-kota-hijau-se-asia-tenggara